Monday, January 2, 2017

Etika Bisnis dalam Hal Tanggung Jawab

Etika bisnis dalam hal tanggung Jawab
By Millah Kamilah M

Ketika kita memutuskan untuk menjadi enterpreuneur, saya sadar saya mempunyai peran ganda sebagai ibu maupun enterpreuneur

Ibu merupakan guru pertama bagi anak, sebelum mereka mengenal dunia luar dan belajar dari orang lain. Peranan kita sangat penting untuk membentuk perilaku dan pikiran mereka.

Sebagai enterpreuneur, berarti saya memutuskan untuk bertanggung jawab terhadap kehidupan dan bisnis saya. Bertanggung jawab berarti bertindak dengan penuh pertimbangan dan berhati-hati dalam melangkah dan memutuskan sesuatu. Saya sadar dengan  konsekuensi dari tindakan yang saya putuskan.

Konsekuensi tindakan dalam rumah tangga maupun bisnis bisa berdampak negatif atau positif tergantung bagaimana kita menyikapinya.Apabila berdampak negatif , kita tidak akan lari dari tanggung jawab untuk menyelesaikannya atau melimpahkan kesalahan pada orang lain. Dengan segenap pikiran dan tenaga kita berusaha mencari solusi untuk mendapatkan jawaban  dari permasalahan tersebut. Demikian juga akan berdampak positif jika kita bisa mengambil hikmahnya dari setiap kejadian yang telah terjadi.

Ada beberapa ibu yang menganggap dengan menjadi enterpreuneurship adalah sarana untuk mengaktualisasikan diri. Dengan berbisnis dia bisa menunjukkan identitas dirinya  secara positif pada orang lain, walaupun profesi utamanya adalah menjadi seorang ibu rumah tangga.

Saat seorang ibu memutuskan untuk menjadi enterpreuneurship sebagai  bentuk aktualisasi diri, dia bertanggung jawab penuh dengan keputusan tersebut.

Dia akan menunjukkan tersebut dengan memberikan citra positif pada masyarakat melalui bisnis yang dijalaninya.

Ada beberapa hal agar bisnis yang kita lakukan bisa tetap bertahan dan berkembang.
1. Tanggung jawab terhadap karyawan

Jika usaha yg kita jalankan terbilang besar dan membutuhkan banyak tenaga. Kita harus bertanggung jawab pada mereka. Kita membutuhkan tenaga dan pikiran mereka untuk bekerja sesuai dengan keinginan kita. Tentu saja kita bertanggung jawab untuk memenuhi hak mereka salah  satunya gaji karyawan.
Penting bagi enterpreuneur untuk membayar gaji karyawan tepat waktu. Jika kita tidk bisa membayar tepat waktu maka komunikasikan terlebih dahulu pada karyawan kita dengan cara baik-baik.

2. Tanggung jawab terhadap produk atau jasa yang kita jual

Sebagai pebisnis, kita menjual produk atau jasa pada orang lain. Kita harus bisa memastikan mutu dan kualitas  produk  atau jasa tersebut. Sehingga ketika  orang lain membeli produk kita. mereka merasa puas dan boleh jadi mereka bisa menjadi costumer dan berlanggaan produk kita

3. Tanggung jawab pada rekan bisnis

Salah satu contohnya adalah hubungan kita dengan pemasok produk kita. Ketika kita bekerja sama dengan mereka  dan kita bertanggung jawab maka in sha allah kerjasama itu akan berjalan dengan baik.

Misalnya pembayaran pembelian produk secara tepat waktu. Jika kita terkendala dalam hubungan kerjasama tersebut. maka bicarakan baik-baik dengan pemasoknya. tunjukkan itikad dan tanggung jawab kita pada mereka.
Sehingga kerjasama yang kita jalankan  akan tetap baik dengan rekan bisnis kita.

Penulis adalah Owner dari Rumah Kue Millah, CV Mutiara RKM Group, LKP Rumah Kue Millah, Yayasan RKM, Trainer dan Pendamping UKM. kontak person bisa melalui 08112224881 (sms/wa) pin BB 55413352

Kiat Membangun Pikiran Positif

Kiat Membangun kebiasaan berpikir positif

1. Berpegang pada tali Allah, mohon pertolongan, bertawakal dan berdoa pada-Nya

2. Optimis dalam kebaikan

3. Menjalani hidup dengan tenang dan simpel

4. Selalu mengingat nikmat dan karunia Allah

5. Fokus terhadap sisi baik diri orang lain saat bergaul dan mencoba mempengaruhi mereka.

Ketuklah sisi baik dalam diri mereka dan jauhi sisi negatifnya.

Dengan memfokuskan perhatian anda pada sisi positif seseorang, Anda akan mudah mempengaruhinya, mendorongnya dan memanfaatkan kemampuannya serta menguatkan rasa percaya dirinya.

6. Berakhlak baik dan gunakan bahasa yang tepat dan menyenangkan.

7. Fokus pada unsur-unsur positif kehidupan, seperti 
-cinta kebaikan
-suka menolong orang lain
-melaksanakan shalat tepat waktu
- menyempurnakan pekerjaan
- konsentrasi dan fokus pada pekerjaan
- Tambah waktu yang anda gunakan untuk keluarga
-Menyalurkan hobi
- Duduklah bersama orang-orang yang Anda sukai.

8. Jangan pernah membiarkan masalah menguasai diri Anda

9. Berjiwa humoris.

10. Melakukan aktivitas olahraga.

Yuk kita bangun kebiasaan berpikir positif.
Agar kehidupan kita bisa lebih baik lagi.

Salam semangat

Penulis adalah Owner dari Rumah Kue Millah, CV Mutiara RKM Group, LKP Rumah Kue Millah, Yayasan RKM, Trainer dan Pendamping UKM. kontak person bisa melalui 08112224881 (sms/wa) pin BB 55413352

Friday, October 28, 2016

Rahasia Allah

Perjalanan hidup seseorang kita tidak pernah tahu

Jangan pernah sekalipun menganggap sebelah mata atau merendahkan orang lain.

Ada sebuah kisah nyata yang pernah saya lihat.

Seseorang itu dijadikan anak asuh dirumah keluarga yang kaya raya.

Oleh istrinya anak tersebut, dijadikan seperti pembantu rumah tangga.

Suami dari istri tersebut orang yang baik.

Sampai tamat SMA...

Anak tersebut tumbuh menjadi seorang gadis yang cantik dan cerdas.

Dia menikah dengan seorang pemuda yang kaya.

Awalnya orangtuanya tdk menyetujui pernikahan putranya dengan gadis tersebut karena dari keluarga yg tidak berada.

Namun putranya terus memperjuangkannya.

Awal pernikahan mereka membuka ruko untuk pakan burung.

Ternyata berhasil dan sampai bisa membeli 5 ruko lagi.

Dari hasil uang itulah gadis tersebut bisa menyekolahkan ke 4 adiknya dan membantu kakaknya juga

Sebuah pencapaian yang luar biasa..

Saat lebaran tiba...

saya sempat bersilaturahmi padanya.

Beliau senang sekali berjumpa denganku lagi.

Saya bangga dan salut dengan pencapaiannya.

Namun saya tidak pernah tahu apa yang pernah terjadi pada beliau saat berada dalam asuhan keluarga yang menjadikan anak asuhnya.

Sampai suatu ketika beliau bercerita...
tentang kisahnya di rumah tersebut.
Beliau diperlakukan seperti pada pembantu rumah tangga bukan sebagai anak asuh.

Hanya keinginan yang kuat untuk sekolah yang membuatnya tetap bertahan berada di rumah tersebut.

Saya hanya terdiam untuk sesaat mendengarkan kisahnya..

sampai dia mengakhiri kata-katanya spt ini

Kalau saja dulu saya diperlakukan baik oleh beliau. maka saya akan sangat sayang padanya.

Namun...hatiku sangat sakit ketika diperlakukan tidak adil olehnya.
Lanjutnya

Dari kisah itu saya bisa mengambil pelajarannya.

Jangan pernah merendahkan siapapun dalam kehidupan ini. Dan sayangi mereka dalam kondisi apapun.

Karena kita tidak akan tahu apa takdir yang kita alami nanti, boleh jadi kebaikan dan keburukan yang kita lakukan.
maka akan kembali pada diri kita.

Lakukan terus kebaikan, yang akan mendatangkan kebaikan lainnya.

Mudah-mudahan dengan kebaikan yang kita lakukan. bisa menjadi jalan Allah ridho dengan diri kita.

Wallahuallam bisawab

Terimakasih buat sahabatku
yang menjadi inspirasi dalam kehidupanku.





Saturday, October 15, 2016

Catatan Hati Seorang Cucu

Kehilangan seseorang yang kita sayangi
sungguh menyakitkan

semakin hari
semakin kita merasakan kerinduan yang luar biasa.

Seseorang yang selalu ada jika kita susah
Seseorang yang selalu menghibur dikala kita sedih

Setelah kepergiannya menghadap Allah.

Yang aku ingat adalah kebaikannya, kasih sayangnya yang tulus
pengorbanannya yang luar biasa.

Ya dialah sosok nenekku
seorang nenek yang tak pernah mengeluh tentang kesusahannya

Seorang nenek yang selalu mengasuhku sejak kecil dengan cinta dan kasih sayangnya.

Tak pernah beliau melakukan kekerasan fisik apalagi kekerasan secara verbal.
Beliau senantiasa santun dan lemah lembut dalam mendidikku.

11 tahun sudah berlalu..
tapi dihatiku beliau selalu ada.

semakin hari, aku senakin rindu padanya.

Doa-doa beliau lah yang membuat saya bisa spt sekarang ini.

Doa kebaikan untukku yang selalu beliau panjatkan.

masih teringat 2 minggu menjelang Allah menjemputnya.
beliau peluk erat dan meminta maaf. saat itu saya sedang mengandung anakku yg ke-2.

Mil...umi minta maaf ya?
minta maaf untuk apa umi. jawabku
Minta maaf kalau umi ada salah dan kita tdk bisa ketemu lagi.

Umi...jangan bilang begitu.
saya yang harusnya minta maaf sama umi.

Tepat 10 hari anak keduaku lahir dan 3 hari bulan puasa. Umi tersayangku meninggalkanku untuk selama-lamanya.

Umi...dihatiku akan selalu ada untukmu
Doaku akan selalu ada untukmu
Cintaku juga akan senantiasa ada untukmu.
sungguh...umi semakin hari semakin aku merindukanmu.

Semoga suatu hari nanti Allah mempertemukan kita di surga-Nya nanti dalam kasih sayang Allah.

Umi..Semoga Allah berikan kenikmatan dalam kuburnya, dilapangkan dalam kuburnya
Senantiasa dalam rahmat dan kasih sayang Allah.
Umiku sayang...
dengan apa aku harus membalas setiap kebaikan  yang engkau lakukan untukku.

Aku blm mampu membalas, tapi engkau sudah meninggalkanku.

Ya Allah...
sampaikan salam rinduku padanya.

Catatan hati seorang cucu untuk neneknya

Bandung 16 Oktober 2016

Monday, September 19, 2016

Begitu Indahnya cara Allah mendidik kita

Setiap masalah yang datang menghampiri kita

adalah cara Allah mendidik kita untuk bisa lebih bersikap bijak dan dewasa.

terkadang kita merasa Allah itu tidak adil.

padahal Allah ingin kita mendapatkan yang terbaik.

Terkadang ketika masalah itu datang
membuat kita sesak didada,
sakit hati, marah, jengkel.dan semua perasaan membuncah dalam dada.

Ingin rasanya kita pergi sejauh-jauhnya.

Namun....

itu artinya Allah sayang kita.
Allah mengingatkan kita dengan caranya
Allah yang maha bijak
tahu apa yang terbaik buat kita

Allah yang maha tahu,
tahu setiap apa yang ada dalam hati kita

Allah juga maha tahu akan kebutuhan kita.

ya Awal terasa menyakitkan...
namun ketika kita bisa mengambil hikmahnya dari setiap kejadian.

Kita akan merasa Allah itu begitu dekat.

Dengan masalah justru kita lebih dekat dengan Allah.

Allah ingin mendengar keluhan kita
Allah ingin melihat ikhtiar kita
Allah ingin melihat doa kita
Allah ingin kita selalu menggantungkan hidup kita pada-Nya

Allah ingin kita selalu beribadah pada-Nya
bukan pada yang lain.

Subhanallah....
Begitu sayangnya Allah pada kita
membuat kita akan senantiasa bersyukur dengan segala sesuatu yang terjadi pada kita.

Hadapilah setiap kejadian atau masalah yang kita lalui dengan lapang dada dan legowo.

In sha allah badai pasti berlalu dan ada hikmah dari setiap kejadian.

Rindu Ummi

Ketika kita merindukan seseorang yang telah tiada dan seseorang itu adalah orang yang sangat kita sayangi dan cintai.

Kita tidak dapat memeluknya spt dulu saat ada.

Ada kerinduan yang begitu menggebu.
sungguh ...
jika teringar semua tentangnya
tentang kasih sayangnya yang tiada tara
tentang senyumannya
tentang kesabaranny
tentang keikhlasannya dalam mengurusku.

Begitu tulus dan sayangnya padaku.
Ummi...
sungguh aku sangat merindukanmu
merindukan belaian tanganmu yang lembut
merindukan aku bisa memijit pundakmu
disaat malam menjelang tidurmu

Mil...tolong pijitin umi."
selalu seperti itu yang ummi pinta
dan saya senang jika memijitmu.

Saya jadi lebih dekat denganmu.
merasakan setiap lelahmu
metasakan setiap tetes keringatmu
aku bahagia hidup bersamamu.

Ummi...
andai kau masih ada.

ingin rasanya aku memeluk erat tubuhnya.
tapi apa hendak dikata.
takdirlah yang memisahkan kita

Aku bersaksi ...
engkau adalah nenek yang paling kasih sayang.

yang selalu menyayangiku
yang selalu mengasihiku
yang selalu mendidikku
yang selalu membimbingku dalam kebaikan

Setiap aku salah, engkau selalu berusaha  mengingatkanku dengan baik.

Setiap aku berprestasi, engkau selalu memberikan motivasi.

Setiap aku sedih, engkau selalu menghiburku.

Disaat terakhir hidupmu.
engkau bahkan memaksakan diri
untuk melihat wisudaku.
walau badanmu sakit
namun engkau tetap pergi ke bandung

Ummi...sungguh.
kasih sayangmu tiada tara...
aku tak mampu membalasnya..
begitu mulia dan baiknya dirimu.

membuat aku merasa berarti dalam hidupku.

engkau mengajarkan tentang kebaikan
engkau mengajarkan artinya kasih sayang.

Tidak pernah sekalipun engkau berlaku kasar padaku.

Allah...
ampuni segala dosa ummiku sayang
Lapangkan dalam kuburnya
Berilah kenikmatan dalam kuburnya
Jauhkan dari api neraka

Sampaikan salam rinduku padanya.
Aku rindu ummi

Senin 19 sept 2016

Friday, May 6, 2016

Faktor penyebab Suami Selingkuh

Sudah pasti inilah faktor utama perselingkuhan. Seseorang yang memiliki iman kuat, keyakinan bahwa ada Allah, malaikat, rasul, dan orang-orang beriman yang akan melihat segala yang dikerjakan, sudah pasti memiliki rasa malu dan takut untuk melakukan perselingkuhan, meskipun hanya melalui hape.

Penyebab lemah iman tentu saja ada banyak, misalnya karena melakukan ibadah ritual sebatas rutinitas dan tanpa ruh, berdzikir hanya di bibir, mendengar kajian agama hanya sebatas di telinga, serta ketidakmampuan mengendalikan nafsu.

Suami dengan iman yang kuat tentu saja menganggap segala permasalahan dalam rumah tangga dan kekurangan istrinya sebagai ujian, misalnya ketidakmapuan istri masak, beberes rumah, mengatur keuangan, bukannya malah menjadi alasan untuk berselingkuh.

2. Merasa Tidak Menang

Pria sangat senang menjadi pemenang, itulah mengapa mereka sangat senang saat timnya menang dan lemas saat kalah. Begitupun yang terjadi saat seorang istri tidak menghargai pemberiannya.

Jika ingin menyelamatkan hubungan rumah tangga, jangan takut untuk memuji atas apa yang telah dia lakukan untuk menafkahi keluarga.

“Mas hebat! Meski BBM naik tapi masih semangat bekerja untuk aku dan anak-anak…”

“Terimakasih yaa Bang, sudah bersusah payah bekerja untuk kami!”

3.  Faktor lingkungan

Ada sebuah pepatah yang mengatakan bahwa “Air akan menjadi panas bila ditaruh d iatas api, dan akan menjadi dingin bila ditempatkan didalam es” Pepatah ini mempunyai makna bahwa dalam kehidupan sehari-hari lingkungan mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam membentuk karakter.

Lingkungan pergaulan sehari-hari juga dapat mempengaruhi seseorang. Bila suami bergaul dengan orang-orang yang pernah atau sedang berselingkuh, maka besar kemungkinan ia akan memilih jalan untuk berselingkuh bila sedang bermasalah di rumah. Karena ia berpikir, “Yang lain juga begitu kok!”

Oleh karena itu, pastikan lingkungan pergaulan suami steril dan islami. Cari tahu sahabat dekat suami di kantor, di sosial media, meskipun yaa… jangan terlalu berlebihan dalam berprasangka. Waspada boleh, suudzon jangan!

4. Kepuasan emosional
Istri yang terlalu sibuk dengan pekerjaan, mengurus anak atau lainnya seringkali membuat pria merasa terabaikan. Padahal, pria sangat suka mendapat perhatian atau sentuhan agar merasa dihargai.

5. Mempercepat perceraian
Undang-undang menganggap perselingkuhan dalam rumah tangga sebagai alasan adil bagi istri untuk meminta perceraian. Itulah mengapa perselingkuhan kemudian dimanfaatkan sejumlah pasangan rumah tangga sebagai syarat pernikahan yang baru.

6. Terlalu memberi kebebasan
Sikap protektif memang sangat mengganggu. Namun, ada kalanya sikap protektif memiliki sisi baik. Sebuah hubungan butuh batasan. Sebagai istri boleh saja memberi kebebasan dan kepercayaan pada pasangan, namun jangan sampai si dia lepas kendali atas kebebasan yang diberikan.

7.Kurang komunikasi
Komunikasi menjadi hal yang sering disebut dalam dunia percintaan. Komunikasi yang baik akan menghasilkan hubungan yang baik pula. Kurangnya komunikasi bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Apalagi untuk Anda yang sedang menjalin hubungan jarak jauh, jaga terus komunikasi ya.

8.Hubungan terasa hambar
Isilah hubungan cinta Anda dengan kejutan-kejutan kecil. Hubungan cinta yang hambar karena tak dibumbui kejutan biasanya bisa memicu terjadinya perselingkuhan. Setiap pasangan harus bisa membuat hubungan cinta mereka semakin berwarna. Hubungan yang berwarna tak akan membuat hubungan terasa monoton dan membosankan.

9. Faktor Sikap Otoriter & Posesif Berlebihan

Setiap orang tentu ingin dirinya merasa dihargai, baik itu sebagai laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu, apabila dalam hubungan percintaan salah satu pihak cenderung ingin menguasai dan maunya menang sendiri, maka akan mengakibatkan terjadinya perselingkuhan karena merasa dirinya tidak lagi dihargai dan didengar, sehingga seseorang akan merasa tertekan dan mencari pelarian pada orang lain.

Terutama bagi seorang laki-laki, yang secara naluriah dibentuk untuk menjadi seorang pemimpin dalam sebuah keluarga. Hati nuraninya akan cenderung berontak bila mendapatkan pasangan / istri yang dominan / otoriter dan selalu ingin menguasai pasangannya.

Memberikan perlindungan dan perhatian terhadap pasangan anda adalah baik. Namun, adakalanya tindakan tersebut dilakukan secara berlebihan. Seseorang cenderung bersikap possesive dan over protektif. Semuanya serba diatur dan apa yang dilakukannya harus dilaporkan. Banyak larangan-larangan yang akhirnya membuat tidak nyaman.

Kondisi ini meyebabkan seseorang merasa terganggu. Karena terganggu, maka pasangan anda akan mencari orang lain sebagai pengganti anda, sehingga terjadilah tindakan perselingkuhan. Oleh karena itu, hindarilah sikap posesif berlebihan.

10. Faktor Keuangan

Memiliki uang yang berlebihan bila tidak disertai dengan moralitas yang baik juga bisa menjadi pemicu terjadinya perselingkuhan. Bila seseorang memiliki uang yang lebih dari cukup, semuanya yang dia mau dapat dibeli dan dimiliki, maka salah satu godaan yang paling berat adalah berselingkuh.

Apalagi kalau pasangan hidupnya tidak dapat memberikan yang terbaik, besar kemungkinan akan terjadi tindakan perselingkuhan karena merasa bahwa dengan uang semuanya bisa didapatkan dan dibeli, termasuk pasangan berselingkuh.

Pelaku selingkuh berusaha untuk membeli “cinta” dengan jalan memberikan fasilitas kemewahan kepada pasangan selingkuhnya. Bisa berupa uang maupun barang, dengan harapan pasangan selingkuhnya dapat memberikan cinta dan perhatian kepadanya.

11. Faktor Anak

Semua orang yang berumah tangga pasti menginginkan adanya kehadiran anak. Ini karena anak dapat menjadi generasi penerus keluarga. Di samping itu, anak juga dapat menjadi penghibur, karena dengan adanya kehadiran anak, maka suasana di dalam rumah menjadi lebih ramai dan tidak lagi sepi.

Ada juga sebagian orang yang beranggapan bahwa anak diharapkan akan menjadi tempat bernaung dan menjaga, merawat, serta memenuhi kebutuhan hidup mereka bila mereka sudah lanjut usia dan tidak dapat lagi bekerja dan mencari nafkah. Oleh karena itu, kehadiran seorang anak sangatlah penting dalam sebuah rumah tangga.

Faktor anak juga banyak dijadikan alasan berselingkuh. Sebagian orang memilih untuk berselingkuh dengan harapan bisa mendapatkan anak dari orang lain, karena demikian besarnya keinginan untuk mendapatkan anak.

12. Merasa Gagal Menyenangkan Istri

Saat suami bangun lebih awal dan membuatkan sarapan pagi, meski bagi wanita terlihat sepele, ia sebenarnya sedang berusaha keras menyenangkan istri. Jika tak ada respon positif dari sang istri, ia akan merasa gagal menyenangkan pasangan.

Ya! Dia merasa kalah. Merasa menjadi pecundang dan menjadi malas melakukan usaha untuk menyenangkan istrinya.

Kasih sayang yang tulus akan menghadirkan rasa syukur atas upaya apapun yang dilakukan oleh pasangan. Hadirkan perasaan yang baik untuk setiap usaha atau apapun yang suami buat untuk kita.

13. Cinta Lokasi

Intensitas pertemuan yang sering di tempat kerja, obrolan yang sering di sosialmedia, bisa menyebabkan ‘cinlok’, ini perlu diwaspadai dan dilakukan tindakan pencegahan agar tidak keterusan menjadi perselingkuhan.

Tentu saja bukan dicegah dengan melakukan ‘kekerasan’ seperti ancaman pada suami maupun ‘keributan’ yang tidak berujung, justru dengan melayani suami lebih baik lagi dan membuat kebutuhannya terpenuhi, maka insya Allah suami tidak akan lagi memiliki alasan untuk berselingkuh.